Ada seorang anak remaja laki laki yang berontak kepada ayahnya .Ia merasa ayahnya selalu mengekang dia dan tidak pernah memberi kebebasan kepadanya.Hingga suatu hari mereka terlibat pertengakaran.
“Ayah tak pernah memikirkan perasaanku ,ayah selalu melarang aku melakukan hal hal kesukaanku ,bermain dengan teman temanku,mendapat kebebasan yang bisa kunikmati kapan saja.”
Nada suara anak itu begitu tinggi dan menatap ayahnya dengan penuh kemarahan.Ayahnya terdiam .
‘Nak,ayah bukan bermaksud mengekang kebebasan kamu,ayah hanyalah ingin mendidik kamu agar tidak salah melangkah.Ayah melihat teman temanmu mengunakan kebebasan mereka dengan cara yang tidak baik.Apa salah ayah melarang kamu ? “
Anak itu semakin emosi dan hilang kesabaran.
”Ayah hanya berpikir buruk tentang mereka,mereka teman teman yang baik dan ayah tidak mengenal mereka secara pribadi.Bersama mereka aku merasa senang ,dapat menemukan jati diriku,dan tidak merasa terkekang.seperti di rumah ini .Aku mau pergi ayah ,aku mau keluar dari rumah ini ,aku benar benar tidak tahan dengan dengan sikap ayah.
Anak itu berjalan masuk ke kamarnya dan mengambil koper pakaian yang sudah dia siapkan sebelumnya.Ia berjalan melewati ayahnya yang hanya bisa menatap sedih .
Hari demi hari ,bulan demi bulan berganti ,tak terasa sudah hampir setahun anak itu pergi.Sang ayah tak berhenti berdoa untuk anaknya .Hingga suatu hari pintu rumah mereka diketuk seseorang .Ayahnya begitu bersemangat membuka pintu rumah karena itulah yang dilakukannya setiap kali ada seseorang yang mengetuk ,ia terus berharap bahwa orang yang dating itu adalah anaknya.Kali ini dugaannya benar ,anaknya berdiri di depan pintu.Badannya kurus,wajahnya sendu ,dan pakaiannya compang camping tak karuan .Anak itu menangis dan berlutut di kaki ayahnya.
;Ayah,aku minta maaf,aku sudah membuat ayah kecewa dengan perlakuanku.Aku benar benar menyesal.Aku baru menyadari bahwa kata kata ayah benar,mereka teman temanku malah menjerumuskan aku ke perbuatan perbuatan yang tidak baik.Mabuk mabukan,narkoba,seks bebas ..Aku tak tahan dengan mereka dan aku lari .Aku berusaha pulang.Aku kelaparan,aku tak punya tempat tinggal dan tak bisa sekolah lagi.Aku ingin kembali kepada ayah,kalau ayah mengijinkan, aku berjanji akan merubah semua sikapku dan bertekat untuk menjadi anak yang baik dan menurut sama ayah ,tapi bila ayah sudah tak bisa memaafkanku biarlah aku pergi.Aku merasa malu dan memang tak pantas untuk dikasihani.
Ayahnya memegang pundak anak itu,dan langsung memeluknya.
“Nak,kamu kembali dalam keadaan yang hidup saja ayah sudah bersyukur.Ayah tahu kamu melakukan kesalahan dan itu menyakiti hati ayah,tapi apapun keadaan kamu kamu adalah anak kandung ayah yang ayah sayangi.Ayah memaafkan kamu dan ayah berharap pengalaman yang buruk dimasa lalu dapat mendidik kamu untuk menjadi lebih baik.Mereka berpelukan dalam tangis dan kerinduan yang lama terpendam.
.
Seringkali di dalam kehidupan nyata ,kita sering berontak sama Tuhan dan tidak mau ikut aturan Tuhan.Kita merasa kalau kita hidup di dalam Tuhan kita tidak pernah mendapatkan apa apa.
Kita pergi meninggalkan Tuhan,merasa hidup di dalam Tuhan tidaklah enak dan nyaman, kita sering di bilang kuno karena tidak bergaya hidup mewah,dibilang tidak gaul kalau tak pergi ke diskotik,dibilang gak keren kalo gak nonton film porno dan narkoba,dibilang bego kalau mengampuni,dibilang lemah kalau kita mengalah dan tak ingin bertengkar,dibilang sok suci kalau rajin ke tempat ibadah ,dan lain sebagainya.Kita melihat orang lain hidupnya enak ,penuh kebebasan dan buktinya mereka terlihat bahagia.Kita merasa terkekang hidup dijalan Tuhan,tak boleh berbuat begini dan begitu karena itu dosa padahal itu kan menyenangkan .Hati kita mulai berontak dan muali berpaling dari Tuhan.Kita pergi mencari kebebasan kita sendiri dan akhirnya kebebasan yang hanya sementara itu membuat hidup kita hancur dan kita jatuh dalam dosa.Ketika semua hal buruk sudah terlanjur terjadi dalam hidup kita,barulah kita sadar bahwa kita menempuh jalan yang salah dan menangis memohon ampun kepada Tuhan.Dan itulah hebatnya Tuhan kita.Ia tak pernah meninggalkan kita ,dalam penyesalan kita minta ampun dan DIA mengampuni kita.Tapi 1 hal yang sudah kita perbuat ,adalah bahwa kita sudah menyakiti hati Tuhan terlebih dahulu.
Mari teman teman ,jangan menunggu kita berada dalam kesulitan kemudian kita mencari Tuhan.Saat ini biarlah kita semua terus berjalan di jalan kasih Tuhan.Kadangkala memang berat dan penuh pengorbanan ,tapi diujung jalan ,Tuhan sudah rancangkan kebahagiaan buat kita yang setia kepada-NYA.
Hubungan kita dengan Tuhan adalah seperti bapa dengan anaknya.Seorang bapa yang baik tidak pernah menginginkan anaknya sensara dan terus menerus dalam kesulitan.Ia Ingin bahwa kelak anaknya sukses dan berhasil dan dapat menjadi kebanggaannya.Tapi untuk menjadi orang sukses dan berhasil perlu proses dan tentu saja membutuhkan pengorbanan.
Adakah kita mau dibentuk dan diproses oleh Tuhan ??
0 komentar:
Posting Komentar